Minggu, 27 November 2016

Bukan Ojek Online, Dia Sahabat ku
Oleh : Novia Khairina
Nama ku Vini Simalatupang, aku punya sahabat namanya Farhan Faturahman yang selalu ada disisi ku kemana pun aku pergi, dari kita mau ke acara teman ulang tahun, silaturahmi ketempat guru, bahkan jalan-jalan dengan yang lain pun dia tetap bersamaku. Bersama disini melainkan bukan hanya kami berdua ataupun kemana saja kami berdua akan tetapi aku selalu berboncengan dengan nya dan dia selalu menawari ku menjadi tumpangan nya. Kami duduk di kelas 3 madrasah aliyah negeri, kami dari dulu memang sudah kenal dan jarak rumah kami dekat yang menyebabkan kami menjadi akrab.
****
Pagi pukul 06.00 tepat aku bersiap-siap menuju sekolah, seperti yang ku katakan aku berangkat sekolah kali ini bukan diantar ayah ku melainkan bareng dengan teman ku. Dengan pesan yang ia kirimkan semalam, ia mengajak ku untuk bareng kesekolah.
Ada pesan berbunyi, ku liat handphone ku, pesan itu tertulis, “Vin,  udah didepan gang nih.” Kujawab “iyaa an”. Hingga akhir nya aku keluar dan menemui nya. Langsung ku naiki motornya dan bergegas kita berangkat kesekolah.
Sampai disekolah depan pintu gerbang aku turun karena memang tidak boleh laki-laki dan perempuan berboncengan sampai masuk kesekolah.
“Assalamu’alaikum, bang fadhil” salam ku dengan tersenyum
“waalaikumussalam nov, semangat yaa pagi ini” katanya
“pasti bang. Hehe” kataku dengan tertawa
(bang Fadhil adalah penjaga pintu gerbang di sekolahku, pada saat itu)
Bergegas aku masuk lari dan diapun begitu menyusul ku sambil ku tunggu juga ia didekat meja piket yang saat itu buku daftar nama telat telah tersedia diatas meja tersebut, teriak ku : “ayuk, cepat an, cepat, hampir ketutup gerbang tangga nya”.
dia lari dan akhir nya tidak telat karena satu menit masih tersisa yaitu pukul 06.14 WIB, disekolah ku memang jadwal masuk nya jam 06.15 WIB jika lewat dari itu maka siswa/i akan dimasukan daftar nama telat dan kena sanksi pintu gerbang akan ditutup. Peraturan nya memang ketat, guru kami sangat disiplin. Kami dianjurkan masuk pagi-pagi agar siswa setelah sholat subuh tidak tidur lagi dan kegiatan kami masuk di jam itu karena ada kegiatan rohaniyah yaitu baca qur’an dan sholat duha.
Selesai sholat duha kami masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Setiba ku di bangku tiba-tiba ada teman ku yang mendekatiku dan tersenyum senyum.
“ciee, tadi bareng sama siapa tuh?kok kayanya makin deket aja, jangan-jangan ada sesuatu.” Kata aris sambil meledek ku
“loh, apasih biasanya kan aku dengan nya memang selalu bareng!” kata ku sambil sewot
“kok langsung emosi gitu si, jangan-jangan emang benar kamu ada sesuatu”katanya sambil meledek ku
“Aris, tolong deh jangan gosip!” kataku sambil melotot
“ah kenapa kamu tidak pacaran saja vin, aku yakin dia suka dengan mu” katanya
“Aris jangan bilang yang enggak-enggak deh, dia itu sahabat ku, kami dari awal memang selalu bareng karena jarak rumah kami yang berdekatan” kata ku
(aku tidak mengerti kenapa aris berbicara seperti itu)
“okelah” katanya
Karena aku berbeda kelas dengan Farhan jadi aku tidak tahu apa dia juga merasakan hal yang sama dikelas nya.
Tiba-tiba lia teman dekat ku tapi berbeda kelas bilang
“vin, tadi kamu bareng ama farhan?”tanya nya
“iya li, kan kadang aku memang bareng dengan nya karena jarak ku dekat dengan nya kamu sudah tahu itu kan?”kata ku (lia sudah tahu tentunya dan dia juga suka main kerumah ku dan farhan, dia memang tau jarak kami dekat rumah nya)
“iyaa sih tau, tapi tadi ada gosip lagi heboh-heboh nya tau dikelas ku tentang kamu sama farhan” katanya sambil tersenyum
“iyakah?oh apa-apaan ini li, aku hanya bareng sama dia, ini udah kesekian kalinya aku dengan nya”kata ku
“iya sih, mungkin selama kalian tiga tahun sekolah kalian selalu bareng-bareng terus kemana pun”katanya
“ya tapikan, aku memang dengan nya karena kita juga sahabat dari awal dia selalu menemaniku kemanapun kita pergi” kataku sambil kesal
“tapi kamu tahu nggak, apa yang lebih heboh?”tanya nya
“apa kataku?”tanya ku lagi
“Farhan diledeki dengan teman-teman nya dengan sebutan Go-an” katanya sambil tertawa
“hah?kok bisa?”kata ku sambil tertawa sedikit
“iyaa karena dia selalu dengan mu dan mengantarmu kemana pun kalian pergi”jawab lia
“li dengarkan baik-baik aku teman mu, begitu pun kamu teman ku yang sudah memahami sifat satu sama lain, aku tidak suka ada perbincangan ledekan seperti itu walaupun aku yakin itu hanya sebagai lelucuon teman-teman yang lain, tapi aku sangat tidak suka, aku dengan nya karena memang dia punya hati yang baik menawari ku tumpangan dan jarak rumah kami yang dekat, dia bukan ojek online melainkan sahabat ku yang baik yang disisiku kemanapun aku butuh. Kami hanya sebatas sahabat, benar-benar sahabat tidak ada ikatan sama sekali. Jadi tolong sampaikan pada teman mu yang lain aku tidak suka di bicarakan seperti itu” kata ku
“iyaa vin aku faham kok sifat kamu, tapi santai aja kok yang lain nya juga nanti berhenti sendiri dan mulai bosan dengan candaan nya”katanya
“bagus deh kata ku” jawab ku
Aku tidak suka dengan candaan itu, sungguh, bukan selera humoris ku kurang akan tetapi aku merasa tidak enak dengan Farhan, walaupun aku yakin dia sebenarnya juga biasa saja akan candaan tersebut. tapi dibenak ku, aku fikir ojek online?apa benar aku dengan nya seperti penumpang ojek pada umum lain nya. Dia sahabat ku dengan nya aku selalu bersama, bagaimana bisa dia disebut ojek. Bukan merendahkan pekerjaan ojek, tapi dia itu sahabat ku, apa dia terlihat seperti itu dengan ku. Dimana si penumpang terlihat istimewa dan si penyetir nya sangat berhati-hati akan tumpangan nya. Tidak kan sangat tidak terlihat. Aku tidak suka pokonya dengan candaan kelasan mereka walaupun aku tidak mendengar nya langsung.
****
Sebetul nya ada banyak kebaikan-kebaikan yang farhan lakukan kepadaku,namun ku ceritakan kejadian yang ini terlebih dahulu. Dan aku sangat bersyukur kepada Allah yang telah mengirim ku teman-teman yang baik diantara nya Farhan, dia selalu ada buat ku, jikalau aku dengar masa-masa SMA aku sangat amat senang, suka dan duka dulu ku jalani. Tidak Cuma Farhan sahabat ku,namun dialah orang terbaik yang sangat baik diantar teman ku yang lain. Kini aku duduk di bangku kuliah, aku merindukan masa-masa itu, masa-masa kami belajar bersama, berorganisasi bersama dan bercanda bersama. Semua itu aku rindukan. Tak lupa ku ucapkan pada sahabat ku yang satu ini yang belum sempat ku ucapkan padanya “farhan, kenapa kamu bisa jadi orang baik,orang yang sangat baik padaku?kamu tahu?sebenarnya ku tidak suka denga orang baim Farhan? Kenapa?karena aku takut tidak bisa membalas kebaikan mu. kenapa kamu tetap tertawa saat mereka bilang kamu Go-an?kenapa dulu kamu suka-suka saja dengan candaan mereka, kamu tidak tersindir?apa aku saja yang tidak menyukainya, oke tidak jadi masalah. tapi yang paling utama aku ingin mengucapkan terima kasih pada mu yang belum sempat ku katakan, terima kasih sudah menjadi sahabat ku tempat aku bercerita dan menemaniku kemanapun aku mau. Kau memang sahabat benar-benar sahabat yang seutuhnya. Terima kasih telah berbuat baik pada ku, namun aku tidak tahu bagaimana aku membalas kebaikan mu, yang tidak aku sebutkan dalam tulisan ini. Jangan lupa bahagia dan syukuri nikmat Allah, sehat selalu janga sakit. Kamu benar-benar cocok mendapat wanita yang berhati baik juga seperti dirimu”.

Salam dari ku_Vini Simalatupang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar