Bukan
Ojek Online, Dia Sahabat ku
Oleh
: Novia Khairina
Nama
ku Vini Simalatupang, aku punya sahabat namanya Farhan Faturahman yang selalu
ada disisi ku kemana pun aku pergi, dari kita mau ke acara teman ulang tahun,
silaturahmi ketempat guru, bahkan jalan-jalan dengan yang lain pun dia tetap
bersamaku. Bersama disini melainkan bukan hanya kami berdua ataupun kemana saja
kami berdua akan tetapi aku selalu berboncengan dengan nya dan dia selalu
menawari ku menjadi tumpangan nya. Kami duduk di kelas 3 madrasah aliyah
negeri, kami dari dulu memang sudah kenal dan jarak rumah kami dekat yang
menyebabkan kami menjadi akrab.
****
Pagi
pukul 06.00 tepat aku bersiap-siap menuju sekolah, seperti yang ku katakan aku
berangkat sekolah kali ini bukan diantar ayah ku melainkan bareng dengan teman
ku. Dengan pesan yang ia kirimkan semalam, ia mengajak ku untuk bareng
kesekolah.
Ada
pesan berbunyi, ku liat handphone ku, pesan itu tertulis, “Vin, udah didepan gang nih.” Kujawab “iyaa an”.
Hingga akhir nya aku keluar dan menemui nya. Langsung ku naiki motornya dan
bergegas kita berangkat kesekolah.
Sampai
disekolah depan pintu gerbang aku turun karena memang tidak boleh laki-laki dan
perempuan berboncengan sampai masuk kesekolah.
“Assalamu’alaikum,
bang fadhil” salam ku dengan tersenyum
“waalaikumussalam
nov, semangat yaa pagi ini” katanya
“pasti
bang. Hehe” kataku dengan tertawa
(bang
Fadhil adalah penjaga pintu gerbang di sekolahku, pada saat itu)
Bergegas
aku masuk lari dan diapun begitu menyusul ku sambil ku tunggu juga ia didekat
meja piket yang saat itu buku daftar nama telat telah tersedia diatas meja
tersebut, teriak ku : “ayuk, cepat an, cepat, hampir ketutup gerbang tangga
nya”.
dia
lari dan akhir nya tidak telat karena satu menit masih tersisa yaitu pukul
06.14 WIB, disekolah ku memang jadwal masuk nya jam 06.15 WIB jika lewat dari
itu maka siswa/i akan dimasukan daftar nama telat dan kena sanksi pintu gerbang
akan ditutup. Peraturan nya memang ketat, guru kami sangat disiplin. Kami
dianjurkan masuk pagi-pagi agar siswa setelah sholat subuh tidak tidur lagi dan
kegiatan kami masuk di jam itu karena ada kegiatan rohaniyah yaitu baca qur’an
dan sholat duha.
Selesai
sholat duha kami masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Setiba ku di bangku tiba-tiba ada teman ku yang mendekatiku dan
tersenyum senyum.
“ciee,
tadi bareng sama siapa tuh?kok kayanya makin deket aja, jangan-jangan ada
sesuatu.” Kata aris sambil meledek ku
“loh,
apasih biasanya kan aku dengan nya memang selalu bareng!” kata ku sambil sewot
“kok
langsung emosi gitu si, jangan-jangan emang benar kamu ada sesuatu”katanya
sambil meledek ku
“Aris,
tolong deh jangan gosip!” kataku sambil melotot
“ah
kenapa kamu tidak pacaran saja vin, aku yakin dia suka dengan mu” katanya
“Aris
jangan bilang yang enggak-enggak deh, dia itu sahabat ku, kami dari awal memang
selalu bareng karena jarak rumah kami yang berdekatan” kata ku
(aku
tidak mengerti kenapa aris berbicara seperti itu)
“okelah”
katanya
Karena
aku berbeda kelas dengan Farhan jadi aku tidak tahu apa dia juga merasakan hal
yang sama dikelas nya.
Tiba-tiba
lia teman dekat ku tapi berbeda kelas bilang
“vin,
tadi kamu bareng ama farhan?”tanya nya
“iya
li, kan kadang aku memang bareng dengan nya karena jarak ku dekat dengan nya
kamu sudah tahu itu kan?”kata ku (lia sudah tahu tentunya dan dia juga suka
main kerumah ku dan farhan, dia memang tau jarak kami dekat rumah nya)
“iyaa
sih tau, tapi tadi ada gosip lagi heboh-heboh nya tau dikelas ku tentang kamu
sama farhan” katanya sambil tersenyum
“iyakah?oh
apa-apaan ini li, aku hanya bareng sama dia, ini udah kesekian kalinya aku
dengan nya”kata ku
“iya
sih, mungkin selama kalian tiga tahun sekolah kalian selalu bareng-bareng terus
kemana pun”katanya
“ya
tapikan, aku memang dengan nya karena kita juga sahabat dari awal dia selalu
menemaniku kemanapun kita pergi” kataku sambil kesal
“tapi
kamu tahu nggak, apa yang lebih heboh?”tanya nya
“apa
kataku?”tanya ku lagi
“Farhan
diledeki dengan teman-teman nya dengan sebutan Go-an” katanya sambil tertawa
“hah?kok
bisa?”kata ku sambil tertawa sedikit
“iyaa
karena dia selalu dengan mu dan mengantarmu kemana pun kalian pergi”jawab lia
“li
dengarkan baik-baik aku teman mu, begitu pun kamu teman ku yang sudah memahami
sifat satu sama lain, aku tidak suka ada perbincangan ledekan seperti itu
walaupun aku yakin itu hanya sebagai lelucuon teman-teman yang lain, tapi aku
sangat tidak suka, aku dengan nya karena memang dia punya hati yang baik
menawari ku tumpangan dan jarak rumah kami yang dekat, dia bukan ojek online
melainkan sahabat ku yang baik yang disisiku kemanapun aku butuh. Kami hanya
sebatas sahabat, benar-benar sahabat tidak ada ikatan sama sekali. Jadi tolong
sampaikan pada teman mu yang lain aku tidak suka di bicarakan seperti itu” kata
ku
“iyaa
vin aku faham kok sifat kamu, tapi santai aja kok yang lain nya juga nanti
berhenti sendiri dan mulai bosan dengan candaan nya”katanya
“bagus
deh kata ku” jawab ku
Aku
tidak suka dengan candaan itu, sungguh, bukan selera humoris ku kurang akan
tetapi aku merasa tidak enak dengan Farhan, walaupun aku yakin dia sebenarnya
juga biasa saja akan candaan tersebut. tapi dibenak ku, aku fikir ojek
online?apa benar aku dengan nya seperti penumpang ojek pada umum lain nya. Dia
sahabat ku dengan nya aku selalu bersama, bagaimana bisa dia disebut ojek.
Bukan merendahkan pekerjaan ojek, tapi dia itu sahabat ku, apa dia terlihat
seperti itu dengan ku. Dimana si penumpang terlihat istimewa dan si penyetir
nya sangat berhati-hati akan tumpangan nya. Tidak kan sangat tidak terlihat.
Aku tidak suka pokonya dengan candaan kelasan mereka walaupun aku tidak
mendengar nya langsung.
****
Sebetul
nya ada banyak kebaikan-kebaikan yang farhan lakukan kepadaku,namun ku
ceritakan kejadian yang ini terlebih dahulu. Dan aku sangat bersyukur kepada
Allah yang telah mengirim ku teman-teman yang baik diantara nya Farhan, dia
selalu ada buat ku, jikalau aku dengar masa-masa SMA aku sangat amat senang,
suka dan duka dulu ku jalani. Tidak Cuma Farhan sahabat ku,namun dialah orang
terbaik yang sangat baik diantar teman ku yang lain. Kini aku duduk di bangku
kuliah, aku merindukan masa-masa itu, masa-masa kami belajar bersama,
berorganisasi bersama dan bercanda bersama. Semua itu aku rindukan. Tak lupa ku
ucapkan pada sahabat ku yang satu ini yang belum sempat ku ucapkan padanya
“farhan, kenapa kamu bisa jadi orang baik,orang yang sangat baik padaku?kamu
tahu?sebenarnya ku tidak suka denga orang baim Farhan? Kenapa?karena aku takut
tidak bisa membalas kebaikan mu. kenapa kamu tetap tertawa saat mereka bilang
kamu Go-an?kenapa dulu kamu suka-suka saja dengan candaan mereka, kamu tidak
tersindir?apa aku saja yang tidak menyukainya, oke tidak jadi masalah. tapi
yang paling utama aku ingin mengucapkan terima kasih pada mu yang belum sempat
ku katakan, terima kasih sudah menjadi sahabat ku tempat aku bercerita dan
menemaniku kemanapun aku mau. Kau memang sahabat benar-benar sahabat yang
seutuhnya. Terima kasih telah berbuat baik pada ku, namun aku tidak tahu
bagaimana aku membalas kebaikan mu, yang tidak aku sebutkan dalam tulisan ini.
Jangan lupa bahagia dan syukuri nikmat Allah, sehat selalu janga sakit. Kamu
benar-benar cocok mendapat wanita yang berhati baik juga seperti dirimu”.
Salam
dari ku_Vini Simalatupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar